Study of End of Life Care
Ini adalah bagian dari studi yang lebih besar tentang bagaimana dokter Indonesia dan Amerika merespon secara emosional terhadap kematian pasien mereka. Dalam studi ini, kami menganalisis data naratif kualitatif yang muncul ketika kami meminta dokter untuk menggambarkan perawatan akhir hidup dan kematian pasien mereka. Secara khusus, kami memeriksa bagaimana dokter berbicara tentang hierarki dalam sistem pelatihan dan bagaimana hirarki mempengaruhi komunikasi di antara anggota tim medis dan lintas spesialisasi medis. Artikel ini membahas diskusi dokter Indonesia tentang hambatan dalam komunikasi adalah bagian dari upaya untuk memahami dan meningkatkan pendidikan medis Indonesia dan sistem pelatihan klinis. Dalam perbandingan lintas budaya antara dokter Indonesia dan Amerika, kami menemukan masalah dan kekhawatiran serupa muncul ketika dokter berbicara tentang hambatan dalam komunikasi di antara dokter yang mengarah pada perawatan akhir hidup yang kurang optimal.
Surplus Embryo
Penelitian ini bertujuan untuk merespons dilema etis yang timbul akibat teknologi IVF dan peningkatan jumlah surplus embrio dalam penyimpanan beku. Sebagai tanggapan, penelitian ini akan menghasilkan panduan etika pengelolaan surplus embrio yang dapat mengatasi potensi konflik, seperti kelangkaan tempat penyimpanan, penyelewengan penelitian, dan pertimbangan donor. Desain penelitian menggunakan pendekatan sequential mixed-method, dimulai dengan Studi Pendahuluan (kualitatif) untuk mengeksplorasi perspektif dan preferensi awal, serta mengembangkan instrumen untuk tahap studi multisenter. Studi Utama (multicenter) melibatkan institusi pelayanan IVF di Indonesia untuk mengkaji aspek yang relevan dalam penyusunan Panduan Etik Pengelolaan Surplus Embrio di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang bermakna terhadap permasalahan praktis yang dihadapi oleh Klinik IVF Permata Hati RSUP Dr. Sardjito dan masyarakat medis Indonesia secara umum.
Membangun Literasi Health Care Without Harm
Perubahan iklim menimbulkan isu kesehatan yang mendesak, menyebabkan gangguan dan penurunan kualitas kesehatan mulai dari penyakit fisik hingga mental, menular, hingga kronis. Paradoxnya, sektor pelayanan kesehatan turut berkontribusi pada emisi carbon footprint, memperburuk pemanasan global. Sebagai respons terhadap krisis eksistensial ini, FK-KMK UGM merasa memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk mendidik mahasiswanya agar tidak merugikan lingkungan dan mengusung konsep green healthcare. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat literasi masyarakat FK-KMK UGM mengenai perubahan iklim dan mencari cara meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, terutama dalam sektor pelayanan kesehatan. Hasilnya melibatkan pengembangan kurikulum Health Care Without Harm di FK-KMK UGM, dimulai dari prodi pendidikan dokter. Sebagai implementasi nyata, mahasiswa akan melaksanakan pilot project Green Healthcare Challenge, sebuah inisiatif blok elektif untuk meningkatkan kesadaran dan sensitivitas mahasiswa terhadap isu perubahan iklim dan kesehatan, dengan evaluasi efektivitas menggunakan pendekatan concurrent mix method yang menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Pertimbangan Dokter dalam Memutuskan Kasus Medis dengan Four-Box Method
Praktek pelayanan kedokteran yang pesat membawa dampak permasalahan dan dilema dalam pengambilan keputusan kasus kedokteran. Kurangnya standarisasi dalam pengambilan keputusan etik seringkali menimbulkan kesulitan bagi para dokter. Dalam konteks ini, Kerangka berfikir Four-Box Method menjadi konsep yang relevan dan dapat menjadi acuan untuk mengatasi dilema etik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan pengalaman dokter dalam menggunakan Four-Box Method. Selain itu, penelitian juga ingin mengidentifikasi konsep-konsep yang selama ini menjadi rujukan bagi para dokter dalam mengambil keputusan etik dalam penyelesaian kasus klinis kedokteran. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pendekatan mix method, dengan menggunakan asesmen melalui google form, Focus Group Discussion (FGD), dan In-depth Interview pada dokter di RSUP Dr Sardjito. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan platform konsultasi dan pembelajaran bioetik berbasis aplikasi untuk membantu para klinisi dalam menghadapi dilema etik.
Examining Indonesian Physicians and Legal Experts Perception on Human Enhancement Technology
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data deskriptif tentang pandangan, sikap, dan pengalaman dokter dan ahli hukum di Indonesia terkait implementasi Human Enhancement Technology (HET). Dengan tujuan utama untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, penelitian ini akan menganalisis kesesuaian HET dengan konteks lokal, mendeteksi kesenjangan dan tantangan, serta memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan berbasis fakta. Manfaatnya melibatkan penyediaan panduan praktik klinis, kontribusi pada diskursus etika dan sosial, pemahaman hukum yang lebih baik, dan memberikan arah bagi penelitian lanjutan terkait HET di Indonesia.