HELP Course 6th Series Batch 6 kali ini telah sukses dilaksanakan pada hari Rabu-Jumat, 25-27 September 2024 di Hotel MM UGM Yogyakarta. HELP Course seri keenam ini memiliki fokus tema yaitu bioetika dalam pendidikan kedokteran. Acara ini dihadiri oleh beberapa tenaga kesehatan dan akademisi yang bertujuan untuk memberikan pelatihan terkait etika dan pendidikan kedokteran serta strategi dalam pengajaran bioetika. Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals No.4 Pendidikan berkualitas.
HELP hari pertama dibuka dengan penyampaian materi “Global health ethic: addressing disparities in medical education and clinical practice” oleh Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp.THT(K) yang membahas bagaimana mengatasi kesenjangan dan mengintegrasikan pendidikan bioetika di ranah pendidikan dan praktik klinis. Prof. Soenarto menekankan bahwa perlu sebagai seorang akademisi mempelajari bioetika secara komprehensif sehingga minimal bisa mengajarkan bioetika dengan tepat di institusinya masing-masing. Adapun closing statement dari Prof. Soenarto pada materi ini adalah: ”Selama Anda menjadi dosen, jangan mudah marah kepada mahasiswa. Kalau ada mahasiswa nakal itu justru biasanya pintar, kita mendampingi saja, sehingga hubungan terjaga baik, yang muda menjadi sadar, yang tua menjadi lebih sayang lagi”.
Pada sesi selanjutnya, pembahasan mengenai strategi dalam pembelajaran bioetika disampaikan oleh Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A. dengan materi “Narrative Ethic: Advanced Technique in Ethical Discourse”. Bu Siwi menekankan bahwa: “Hal yang sangat diperlukan itu adalah mendengarkan dan memberikan waktu kepada pasien, memberikan respect kepada penyakit pasien, memahami penyakit pasien, dan memberikan terapi yang baik kepada pasien. naratif etik dan naratif medical merupakan sebuah metode untuk memahami hal tersebut. Narrative create a voice”. Sesi ini dilanjutkan dengan pembicara lain yang memaparkan pendekatan multimedia dalam pembelajaran bioetika, seperti mengintegrasikan film, seni dan virtual reality dalam pendidikan moral hingga simulasi penting dalam pembelajaran bioetika agar tidak memberikan dampak langsung pada pasien dan tidak berisiko pada patient safety.
Acara HELP hari terakhir ditutup dengan sesi pendekatan interdisipliner dalam edukasi bioetika oleh tiga pembicara dengan materi yang mengajak peserta terlibat aktif untuk praktik dan berdiskusi terkait tantangan etik dan pendidikan moral. Para peserta diberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi dilema etik dalam pendidikan di universitas.