Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan rutin mingguan Raboan Research and Perspective Sharing pada Rabu, 30 Juli 2025. Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan membahas topik yang sangat relevan saat ini, yaitu “Nrima – a Particular Javanese Value and its Impact on Healthcare”. Narasumber utama pada acara ini adalah drg. Agnes Bhakti Pratiwi,MPH,Ph.D, dosen FK-KMK UGM, dan dimoderatori oleh Ardhini Nugrahaeni,M.K.M
Artikel Terbaru
Yogyakarta, 17 Juli 2025 – Di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat, mempelajari sejarah bukan hanya tentang mengingat masa lalu, namun juga memahami arah masa depan. Sejarah memberi kita pelajaran penting, termasuk nilai-nilai etika dan keadilan. Prinsip “Jas Merah” (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) sangat relevan dalam diskusi Raboan Research and Perspective Sharing kali ini, yang mengangkat tema terkait “Ethical Considerations in Historical Research: Locating Archives and Conducting Interviews.” Raboan kali ini menghadirkan Professor Hans Pols dari University of Sydney dan dimoderatori oleh Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S.N., dari CBMH UGM.
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan rutin mingguan Raboan Research and Perspective Sharing pada Rabu, 9 Juli 2025. Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan membahas topik yang sangat relevan dengan perkembangan layanan kesehatan saat ini, yaitu “Telemedisin Pasca UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan”. Narasumber utama pada acara ini adalah dr. Febriyolla SK Sjaawalz, MH, CIIQA, dosen Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, dan dimoderatori oleh NS Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S.N.
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) turut berpartisipasi dalam kegiatan International Bioethics Symposium and Workshop yang diselenggarakan pada 3–4 Juli 2025 di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Tiga orang delegasi dari CBMH FKKMK UGM yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A., dr. Agnes Bhakti Pratiwi, MPH, PhD, dan Ardhini Nugrahaeni, M.K.M.
Yogyakarta, 6 Juli 2025 — Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Departemen Psikiatri FKKMK UGM menyelenggarakan kuliah tamu dan diskusi ilmiah bersama Prof. Rebeca Brendel dari Harvard Medical School Center for Bioethics. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif dalam penguatan kajian psikiatri, kesehatan mental, dan bioetika di tingkat nasional maupun global.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Bangsal Psikiatri RSUP Dr. Sardjito, tepatnya di Ruang Teratai, di mana Prof. Brendel melakukan observasi lapangan mengenai praktik pelayanan psikiatri di Indonesia. Kunjungan ini membuka ruang dialog penting mengenai tantangan etik dan kemanusiaan dalam praktik perawatan kesehatan jiwa.
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada kembali menggelar forum rutin Raboan Research and Perspective Sharing, Rabu (25/6). Pada kesempatan ini, diskusi ilmiah mengangkat tema menarik dan penting, yaitu “Etno-Bioetika [untuk/di] Indonesia”, dengan menghadirkan Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil., Guru Besar Antropologi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM, sebagai narasumber utama. Diskusi ini dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep. dari CBMH FK-KMK UGM.
Yogyakarta, 26 Mei 2025 — Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada melalui Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH UGM) sukses menyelenggarakan program pelatihan bersertifikat HELP Batch 7 – 2nd Series bertajuk “Etika Medis Dasar dalam Praktik Kesehatan” pada 19–26 Mei 2025 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) dan SDG 4 (Quality Education), dengan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi tantangan etika di era modern.
Yogyakarta, 18 Juni 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang sangat penting dan reflektif, yaitu “Etika dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Katastropik BPJS.”
Raboan kali ini menghadirkan narasumber ahli Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D., yang merupakan Guru Besar dan dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, serta dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep dari CBMH FK-KMK UGM. Sesi ini mengupas secara kritis ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia.
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang aktual dan relevan di era digital: “Tayang Dulu, Dipecat Kemudian? Belajar dari Kasus Medsos Nakes: Etika, Reputasi, dan Marketing Rumah Sakit”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan menghadirkan narasumber utama, Dr. dr. Jodi Visnu, MPH, seorang Health-Marketing Strategist di rumah sakit. Diskusi ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari tenaga kesehatan, akademisi, promosi kesehatan rumah sakit, hingga konten kreator media sosial. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang terjadi sepanjang acara, menandakan isu ini menjadi perhatian serius bagi dunia kesehatan maupun publik digital.
Yogyakarta, 4 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali digelar pada Rabu (4/6) dengan topik yang dekat dengan realita masyarakat saat pandemi. Kali ini, Nathan Agwin Khenda, Ftr., M. Bio.Et., hadir sebagai narasumber membawakan topik “Persepsi Tenaga Kesehatan Mengenai Otonomi Kekerabatan dalam Pengambilan Keputusan Tindakan Medis oleh Pasien Saat Pandemi COVID-19.”
Dalam pemaparannya, Khenda menjelaskan bahwa selama pandemi, banyak pasien tidak bisa mengambil keputusan sendiri soal tindakan medis, baik karena sakit berat, kurang informasi, atau situasi darurat. Akhirnya, keputusan sering diambil oleh keluarga, tokoh masyarakat, atau bahkan langsung oleh tenaga medis.