Seorang ibu datang ke rumah sakit dengan harapan mendapat pelayanan terbaik bagi dirinya dan bayinya. Namun, di balik keputusan medis yang diambil dokter, sering kali ada pertimbangan lain—mulai dari tekanan biaya, kebijakan asuransi, hingga target finansial rumah sakit. Bagaimana dokter bisa tetap menjaga integritas, sementara bisnis kesehatan tetap harus berjalan? Pertanyaan inilah yang menjadi sorotan utama dalam Raboan Discussion Forum yang diselenggarakan oleh Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) UGM pada Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 13.00–14.30 WIB.
Raboan
Yogyakarta, 6 Agustus 2025 — Kualitas pelayanan kesehatan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas tenaga medisnya, terutama para dokter yang berada di garda depan sistem kesehatan. Namun, di balik pencapaian seorang dokter, terdapat proses seleksi yang menentukan siapa yang mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan kedokteran. Di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga medis yang berintegritas dan memiliki empati tinggi, muncul pertanyaan mendasar: apakah sistem seleksi mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) di Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan zaman?
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan rutin mingguan Raboan Research and Perspective Sharing pada Rabu, 30 Juli 2025. Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan membahas topik yang sangat relevan saat ini, yaitu “Nrima – a Particular Javanese Value and its Impact on Healthcare”. Narasumber utama pada acara ini adalah drg. Agnes Bhakti Pratiwi,MPH,Ph.D, dosen FK-KMK UGM, dan dimoderatori oleh Ardhini Nugrahaeni,M.K.M
Yogyakarta, 17 Juli 2025 – Di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat, mempelajari sejarah bukan hanya tentang mengingat masa lalu, namun juga memahami arah masa depan. Sejarah memberi kita pelajaran penting, termasuk nilai-nilai etika dan keadilan. Prinsip “Jas Merah” (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) sangat relevan dalam diskusi Raboan Research and Perspective Sharing kali ini, yang mengangkat tema terkait “Ethical Considerations in Historical Research: Locating Archives and Conducting Interviews.” Raboan kali ini menghadirkan Professor Hans Pols dari University of Sydney dan dimoderatori oleh Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S.N., dari CBMH UGM.
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan rutin mingguan Raboan Research and Perspective Sharing pada Rabu, 9 Juli 2025. Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan membahas topik yang sangat relevan dengan perkembangan layanan kesehatan saat ini, yaitu “Telemedisin Pasca UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan”. Narasumber utama pada acara ini adalah dr. Febriyolla SK Sjaawalz, MH, CIIQA, dosen Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, dan dimoderatori oleh NS Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S.N.
Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada kembali menggelar forum rutin Raboan Research and Perspective Sharing, Rabu (25/6). Pada kesempatan ini, diskusi ilmiah mengangkat tema menarik dan penting, yaitu “Etno-Bioetika [untuk/di] Indonesia”, dengan menghadirkan Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil., Guru Besar Antropologi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM, sebagai narasumber utama. Diskusi ini dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep. dari CBMH FK-KMK UGM.
Yogyakarta, 18 Juni 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang sangat penting dan reflektif, yaitu “Etika dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Katastropik BPJS.”
Raboan kali ini menghadirkan narasumber ahli Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D., yang merupakan Guru Besar dan dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, serta dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep dari CBMH FK-KMK UGM. Sesi ini mengupas secara kritis ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia.
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang aktual dan relevan di era digital: “Tayang Dulu, Dipecat Kemudian? Belajar dari Kasus Medsos Nakes: Etika, Reputasi, dan Marketing Rumah Sakit”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan menghadirkan narasumber utama, Dr. dr. Jodi Visnu, MPH, seorang Health-Marketing Strategist di rumah sakit. Diskusi ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari tenaga kesehatan, akademisi, promosi kesehatan rumah sakit, hingga konten kreator media sosial. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang terjadi sepanjang acara, menandakan isu ini menjadi perhatian serius bagi dunia kesehatan maupun publik digital.
Yogyakarta, 4 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali digelar pada Rabu (4/6) dengan topik yang dekat dengan realita masyarakat saat pandemi. Kali ini, Nathan Agwin Khenda, Ftr., M. Bio.Et., hadir sebagai narasumber membawakan topik “Persepsi Tenaga Kesehatan Mengenai Otonomi Kekerabatan dalam Pengambilan Keputusan Tindakan Medis oleh Pasien Saat Pandemi COVID-19.”
Dalam pemaparannya, Khenda menjelaskan bahwa selama pandemi, banyak pasien tidak bisa mengambil keputusan sendiri soal tindakan medis, baik karena sakit berat, kurang informasi, atau situasi darurat. Akhirnya, keputusan sering diambil oleh keluarga, tokoh masyarakat, atau bahkan langsung oleh tenaga medis.
Yogyakarta, 14 Mei 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir pada Rabu, 14 Mei 2025, dengan topik yang sangat menarik, yaitu “Kesehatan dan Keselamatan Ibadah Haji, Strategi dan Implementasi”. Acara ini menghadirkan narasumber drg. Lutfiah Sahabuddin, M.K.M., dari Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu.
Pemaparan materi oleh drg. Lutfiah sebagai pembicara
Sesi diskusi interaktif dengan peserta Raboan
Pada pemaparannya, drg. Lutfiah menekankan pentingnya strategi kesehatan dan keselamatan bagi jemaah haji. Berdasarkan data yang dipresentasikan, penyakit seperti syok sepsis, syok kardiogenik, dan infark miokard akut menjadi penyebab utama kematian jemaah haji dalam beberapa tahun terakhir.