• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Staf dan Afiliasi
      • Pimpinan
      • SDM
      • Kolaborator Nasional
      • Kolaborator Internasional
  • Berita & Acara
    • Acara Mendatang
  • Briefings & Publikasi
    • Journal Article
    • Book Chapter
    • Teaching Module
    • Project Report
    • Others
  • Riset & Projek
  • Pendidikan & Kursus
    • Magister Bioetika
    • Kursus
  • Bioethics Teacher
  • Kegiatan
    • Program Rutin
    • Konsultasi Klinis
  • IBHC 2024
  • UNESCO Chair on Bioethics
  • Karir
  • Beranda
  • Artikel Terbaru
  • Childfree dibenarkan dalam Pandangan Etis? Diskusi Raboan CBMH FK-KMK UGM Angkat Topik Childfree dan Pilihan Reproduksi

Childfree dibenarkan dalam Pandangan Etis? Diskusi Raboan CBMH FK-KMK UGM Angkat Topik Childfree dan Pilihan Reproduksi

  • Artikel Terbaru, Berita SDGs, Raboan
  • 8 May 2025, 11.02
  • Oleh: cbmhfkugm
  • 0

Pemaparan materi oleh pembicara

Center for Bioethics and Medical Humanities FK-KMK UGM kembali mengadakan Raboan Discussion Forum secara daring melalui Zoom Meeting. Dalam forum yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025 ini, topik yang diangkat adalah “Childfree Movement: Philosophical Justification and Proposed Resolution”. Acara ini menghadirkan Albert Adiputra, S.Si., M.Sc., alumnus Program Magister Bioetika UGM, sebagai narasumber utama. Diskusi dipandu oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep., yang juga aktif dalam bidang keperawatan dan bioetika.

Topik ini dibahas karena semakin banyak orang yang mulai mempertimbangkan pilihan untuk tidak memiliki anak, atau yang dikenal dengan istilah childfree. Dalam diskusi, Albert menjelaskan bahwa keputusan tersebut bisa dipengaruhi banyak hal, seperti pertimbangan kondisi pribadi, ekonomi, lingkungan, hingga nilai-nilai hidup yang dianut seseorang. Diskusi juga membahas pandangan filosofis bernama antinatalisme, yang melihat bahwa membawa anak ke dunia perlu dipikirkan secara matang, karena kehidupan membawa kemungkinan adanya penderitaan.

Sesi diskusi dengan peserta

Hal lain yang disoroti adalah bagaimana norma sosial dan budaya di masyarakat, termasuk di Indonesia, masih sangat kuat dalam mendorong orang untuk memiliki anak. Tekanan dari lingkungan dan keluarga seringkali membuat keputusan seperti childfree menjadi sulit diterima. Di sinilah pentingnya ruang dialog seperti forum ini untuk membuka pemahaman yang lebih luas.

Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), topik ini relevan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan) dan SDG 5 (Kesetaraan Gender). Pilihan hidup seperti childfree dapat dikaitkan dengan hak kesehatan reproduksi, kesetaraan dalam pengambilan keputusan, serta kesadaran akan dampak ekologis dari pertumbuhan populasi.

Forum ini tidak bermaksud memberikan penilaian atas benar atau tidaknya suatu pilihan, melainkan mengajak peserta memahami kompleksitas di balik keputusan tersebut. Dengan menghadirkan berbagai sudut pandang, diharapkan diskusi ini dapat memperkuat budaya saling menghormati atas keberagaman nilai dan pilihan hidup di tengah masyarakat yang terus berkembang. Selain itu, diharapkan masyarakat semakin terbuka terhadap berbagai pandangan dan bisa berdiskusi secara sehat mengenai isu-isu etika yang makin relevan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Reporter             : Alvira Rahmasari, S.H.G.

Editor                  : Rafi Khairuna Wibisono, S.Kom.

 

Tags: Bioethics. Medical Humanities childfree Ethics SDGS 3: KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA SDGs 5: Kesetaraan Gender

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita lainnya

  • Childfree dibenarkan dalam Pandangan Etis? Diskusi Raboan CBMH FK-KMK UGM Angkat Topik Childfree dan Pilihan Reproduksi
    May 8, 2025
  • BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICS Kata ‘Maaf’ Bisa Bikin Kacau? Tantangan Utama Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration di Dunia Kesehatan
    April 24, 2025
  • Perlukah Imunisasi pada Bayi?
    April 22, 2025
  • kursus bioetika help batch 7 seri 1 Membangun Pemahaman Etika, Kemanusiaan, Hukum, dan Profesionalisme dalam Dunia Kesehatan Melalui Kursus Bioetika HELP Angkatan 7 Seri 1
    April 9, 2025
  • Komunikasi Kesehatan dan Tantangan Etika: Membangun Dialog yang Bertanggung Jawab
    March 21, 2025
Berita Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada

Gedung Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM Lt. 1 Sayap Utara

0274 547489
cbmhfkugm@ugm.ac.id

© Center for Bioethics and Medical Humanities Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju