• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Staf dan Afiliasi
      • Pimpinan
      • SDM
      • Kolaborator Nasional
      • Kolaborator Internasional
  • Berita & Acara
    • Acara Mendatang
  • Briefings & Publikasi
    • Journal Article
    • Book Chapter
    • Teaching Module
    • Project Report
    • Others
  • Riset & Projek
  • Pendidikan & Kursus
    • Magister Bioetika
    • Kursus
  • Bioethics Teacher
  • Kegiatan
    • Program Rutin
    • Konsultasi Klinis
  • IBHC 2024
  • UNESCO Chair on Bioethics
  • Karir
  • Beranda
  • Artikel Terbaru
  • Kata ‘Maaf’ Bisa Bikin Kacau? Tantangan Utama Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration di Dunia Kesehatan

Kata ‘Maaf’ Bisa Bikin Kacau? Tantangan Utama Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration di Dunia Kesehatan

  • Artikel Terbaru, Berita SDGs, Raboan
  • 24 April 2025, 12.53
  • Oleh: cbmhfkugm
  • 0

Rabu, 23 April 2025 — Telah berlangsung Raboan Research and Perspective Sharing dengan topik “Tantangan Komunikasi Interprofessional Collaboration (IPC) dalam Dunia Kesehatan.” Kegiatan ini menghadirkan narasumber alumni Magister Bioetika UGM, dr. Nasrun, S.H., M.Sc, yang kini aktif sebagai dosen di Departemen Bioetika FK Unisa Palu, dan dimoderatori oleh Ika Setyasari, S.Kep.Ns., M.N.Sc dari CBMH UGM. Acara ini diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, klinisi, dan akademisi.

BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICSDalam pemaparannya, dr. Nasrun menekankan bahwa tantangan utama dalam pelaksanaan IPC adalah komunikasi lintas profesi. IPC sangat penting untuk mendukung pergeseran dari model pelayanan kesehatan yang paternalistik menjadi partnership. IPC bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan mengoptimalkan patient centered care, sehingga pasien menjadi fokus utama dalam pengambilan keputusan klinis.
Empat tantangan utama komunikasi dalam IPC adalah perbedaan makna, ego antar profesi, persepsi yang tidak selaras, dan batasan teritorial (ranah kerja) masing-masing tenaga kesehatan. Kesalahpahaman kerap muncul, seperti penggunaan kata “maaf” yang dapat ditafsirkan sebagai pengakuan kesalahan atau justru sebaliknya, yakni ketidakmampuan. Pada situasi gawat darurat, tantangan ini semakin kompleks, sehingga dibutuhkan strategi seperti penyamaan persepsi dan komunikasi terbuka antar profesi.

BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICS
Topik ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, yang menekankan pentingnya sistem kesehatan yang kuat dan responsif. Topik ini juga berkaitan dengan SDGs nomor 4: Pendidikan Berkualitas, karena penerapan IPC yang efektif memerlukan pendidikan interprofesional (IPE) yang mendukung pengembangan kompetensi kolaboratif sejak dini bagi tenaga kesehatan. IPE yang kuat akan membentuk tenaga kesehatan yang mampu berkomunikasi dan bekerja sama lintas profesi secara efektif.

Diskusi selengkapnya dapat disimak kembali di YouTube Channel CBMH UGM https://www.youtube.com/live/Wdge9LeTNYs?si=3tv_6C3IDSUlhDqW

Reporter: Ika Setyasari, S.Kep.Ns., M.N.Sc

Editor: Rafi Khairuna Wibisono, S.Kom

 

Tags: bioetika RABOAN SDGs 3 SDGs 4

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita lainnya

  • Mewujudkan Haji yang Aman dan Sehat: Kolaborasi untuk Pelayanan Lebih Baik
    May 15, 2025
  • Childfree dibenarkan dalam Pandangan Etis? Diskusi Raboan CBMH FK-KMK UGM Angkat Topik Childfree dan Pilihan Reproduksi
    May 8, 2025
  • BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICS Kata ‘Maaf’ Bisa Bikin Kacau? Tantangan Utama Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration di Dunia Kesehatan
    April 24, 2025
  • Perlukah Imunisasi pada Bayi?
    April 22, 2025
  • kursus bioetika help batch 7 seri 1 Membangun Pemahaman Etika, Kemanusiaan, Hukum, dan Profesionalisme dalam Dunia Kesehatan Melalui Kursus Bioetika HELP Angkatan 7 Seri 1
    April 9, 2025
Universitas Gadjah Mada

Gedung Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM Lt. 1 Sayap Utara

0274 547489
cbmhfkugm@ugm.ac.id

© Center for Bioethics and Medical Humanities Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju