Yogyakarta, 18 Juni 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang sangat penting dan reflektif, yaitu “Etika dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Katastropik BPJS.”
Raboan kali ini menghadirkan narasumber ahli Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D., yang merupakan Guru Besar dan dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, serta dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep dari CBMH FK-KMK UGM. Sesi ini mengupas secara kritis ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia.
Berdasarkan data aktual BPJS tahun 2015–2023, Prof. Laksono menunjukkan bagaimana prosedur canggih seperti Cathlab sangat dominan di Pulau Jawa dan Bali, namun wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku tertinggal jauh. Padahal semua peserta BPJS dengan berbagai latar belakangnya perlu memiliki hak yang sama. Di sinilah etika kesehatan publik berperan besar.
Selain itu Prof. Laksono juga memaparkan konsep keadilan menurut Pareto dan pendekatan Rawlsian dalam kebijakan publik, serta mengajak kita untuk merenungkan: apakah wajar jika layanan kesehatan mutakhir hanya dapat dinikmati oleh sebagian warga, sementara yang lain bahkan belum memiliki akses rujukan dasar? Apakah etis jika sistem kesehatan dibiarkan terus berjalan tanpa pembenahan terhadap ketimpangan yang sudah berlangsung secara struktural? Sebagaimana ditegaskan dalam prinsip keadilan Pareto:
”Suatu kebijakan dapat dikatakan baik apabila setidaknya ada satu kelompok yang menjadi lebih baik, tanpa membuat kelompok lain menjadi lebih buruk.”
Raboan berlangsung sangat interaktif dengan peserta dari berbagai lintas profesi yang menyuarakan harapan agar prinsip equity dan solidaritas sosial benar-benar diimplementasikan dalam sistem JKN.
Topik Raboan kali ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 (Good Health and Well-Being) dan SDG 10 (Reduced Inequalities). Pemerataan layanan katastropik bukan hanya urusan alat dan anggaran, melainkan soal martabat dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diskusi Raboan ini menegaskan bahwa pemerataan layanan kesehatan bukan hanya soal fasilitas dan anggaran, tetapi juga soal keadilan dan martabat manusia. Diharapkan forum ini menjadi dorongan nyata bagi para pemangku kebijakan untuk membangun sistem kesehatan yang lebih adil, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Reporter: Ika Setyasari, S.Kep.Ns., M.N.Sc
Editor: Alvira Rahmasari, S.H.G.