Dalam masyarakat yang semakin menua, keberpihakan terhadap kelompok lanjut usia (lansia) menjadi indikator penting dari keberadaban sosial kita. Di tengah tantangan ageisme—diskriminasi berdasarkan usia—masih banyak lansia yang merasa tersisih dari kehidupan sosial dan produktivitas komunitas. Untuk menjawab tantangan tersebut, Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menginisiasi gerakan kolaboratif bertajuk “Generations in Bloom: Combating Ageism Through Healing Gardens” di Dusun Salam Wetan, Bangunjiwo, Bantul. Kegiatan ini menjadi puncak program pengabdian masyarakat CBMH tahun 2025, ditandai dengan Peresmian Healing Garden Therapy dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta yang terdiri dari lansia, perangkat desa, kader posyandu, karang taruna, serta jajaran pejabat desa Bangunjiwo.
Acara peresmian diawali dengan sambutan dari Dukuh Kenalan, perwakilan CBMH, dan Lurah Bangunjiwo, diikuti dengan penayangan video dokumentasi progres pembangunan Healing Garden Therapy hingga momen puncak peresmian yang ditandai dengan simbolis pemberian bibit tanaman kepada masyarakat. Healing Garden Therapy merupakan taman komunitas yang dirancang sebagai ruang interaksi lintas generasi serta media rehabilitasi fisik dan pemulihan mental. Program ini memadukan unsur bioetika, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan sosial dengan menghadirkan pendekatan alami melalui kegiatan berkebun, bercocok tanam, dan refleksi bersama di ruang hijau yang inklusif. Selain kegiatan simbolik peresmian, masyarakat juga mengikuti sesi edukatif bertema “Dampak Ageisme di Lingkungan Masyarakat” dan “Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Hipertensi dan Asam Urat.” Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup tes glukosa darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah, serta pengobatan sederhana bagi warga yang membutuhkan. Antusiasme peserta, khususnya para lansia, menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap kegiatan yang menyehatkan sekaligus memberdayakan.
CBMH FK-KMK UGM menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah usia. Melalui pendekatan berbasis komunitas, Healing Garden Therapy diharapkan menjadi model berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari promosi kesehatan dan peningkatan kualitas hidup lansia. “Kita ingin masyarakat melihat bahwa lansia bukan beban, tetapi sumber kebijaksanaan dan keteladanan. Healing Garden menjadi simbol dari kehidupan yang terus tumbuh—seperti tanaman yang berbunga di setiap musim,” ujar perwakilan CBMH dalam sambutannya.
Inisiatif Generations in Bloom sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) yang berfokus pada peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan semua usia; SDG 10 (Reduced Inequalities) yang mendorong pengurangan kesenjangan sosial termasuk diskriminasi berdasarkan usia; serta SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) yang menekankan pembangunan komunitas yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Melalui Healing Garden Therapy, CBMH FK-KMK UGM menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap lansia bukan sekadar wacana, tetapi aksi nyata untuk membangun masyarakat yang saling peduli, berdaya, dan tumbuh bersama lintas generasi—sebuah komunitas di mana setiap generasi dapat tumbuh dan berbunga bersama.
Leave a Reply