• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Staf dan Afiliasi
      • Pimpinan
      • SDM
      • Kolaborator Nasional
      • Kolaborator Internasional
  • Berita & Acara
    • Acara Mendatang
  • Briefings & Publikasi
    • Journal Article
    • Book Chapter
    • Teaching Module
    • Project Report
    • Others
  • Riset & Projek
  • Pendidikan & Kursus
    • Magister Bioetika
    • Kursus
  • Bioethics Teacher
  • Kegiatan
    • Program Rutin
    • Konsultasi Klinis
  • IBHC 2024
  • UNESCO Chair on Bioethics
  • Karir
  • Beranda
  • Raboan
  • Raboan Online CBMH – Ethical Issues Concerning Patients with Mental Illness (dr RA Arida Oetami, MKes)

Raboan Online CBMH – Ethical Issues Concerning Patients with Mental Illness (dr RA Arida Oetami, MKes)

  • Raboan, Uncategorized, Video
  • 26 October 2020, 17.04
  • Oleh: nabila.p
  • 0

 

CBMH UGM/Galuh D F. Raboan Online Center for Bioethics and Medical Humanities (7/10)  mengangkat tema tentang “The Ethical Issues concerning Patients with Mental Illness” yang disampaikan oleh dr. RA. Arida  Oetami, Mkes dan dimoderatori oleh dr. NurAzid Mahardianata. Dokter Arida pernah menjabat sebagai kepala dinas kesehatan provinsi Yogyakarta 2013-2016 dan pernah menjadi kepala rumah sakit Ghrasia pada tahun 2011-2013. Dalam karirnya beliau sangat concern terkait masalah kesehatan jiwa, perempuan dan anak-anak.

 

Dokter Arida memulai presentasi dengan menjelaskan masalah utama terkait penanggulangan gangguan jiwa yaitu stigma. Stigma tidak hanya terhadap pasien dan keluarga namun juga rumah sakit dan jajarannya, tenaga kesehatan hingga pegawai non kesehatan yang merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

 

Dilemma yang dialami RS jiwa antara lain aturan restriksi, pasien yang lari, dan readmisi yang terjadi karena keluarga/lingkungan yang tidak siap menerima pasien. Pendekatan yang sudah dilakukan terkait masalah tersebut antara lain pengadaan family gathering untuk penguatan kapasitas dan peran keluarga. Pendidikan, penelitian dan pengembangan mengenai kesehatan jiwa juga harus didukung penuh. Kursus spesialisasi perawat jiwa sangat dibutuhkan untuk merawat pasien ODGJ. Pengadaan poli anak dan bangsal anak dengan gangguan jiwa perlu karena kebutuhan anak yang dewasa disbanding dewasa. Kerjasama RS dengan berbagai pihak termasuk institusi pendidikan dan pemerintah dari pusat hingga desa dapat membuka jalan penanggulaangan yang komprehensif.

 

Gambaran kasus unik yang dialami ODGJ berdasar pengalaman dr Arida sewaktu di RS Jiwa antara lain: pembagian hak waris karena dianggap tidak berhak karena mengalami gangguan jiwa dan menyeret psikiater dalam proses hukum. Kasus lain terkait shared decision making bahwa kapan pasien dikatakan tidak autonom sehingga keputusan diambil oleh wali, muncul masalah yaitu kapan wali hanya sebagai pengampu ketika pasien sudah baik dan mampu memutuskan. Masalah lain pada hari raya keluarga banyak meminta ODGJ untuk diinapkan agar tidak mengganggu perayaan sehingga perawatan atas indikasi sosial. Masalah selanjutnya terkait kerahasiaan medis ketika pasien merupakan pejabat public atau berkaitan dengan suatu instansi karena dokter juga harus memberikan informasi kepada pihak terkait.

 

Banyak sekali masalah etik yang muncul dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa sehingga diperlukan sensibilitas humanis dan kognitif bioetik dalam penyelesaiannya.

 

 

 

Download materi di link berikut.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita lainnya

  • BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICS Bahas “Ethics on Higher Education” Prodi Magister Bioetika dan CBMH UGM Gelar Diskusi Bersama Globethics Expert
    June 2, 2025
  • Mewujudkan Haji yang Aman dan Sehat: Kolaborasi untuk Pelayanan Lebih Baik
    May 15, 2025
  • Childfree dibenarkan dalam Pandangan Etis? Diskusi Raboan CBMH FK-KMK UGM Angkat Topik Childfree dan Pilihan Reproduksi
    May 8, 2025
  • BIOETIKA HUMANIORA MEDICAL ETHICS Kata ‘Maaf’ Bisa Bikin Kacau? Tantangan Utama Komunikasi dalam Interprofessional Collaboration di Dunia Kesehatan
    April 24, 2025
  • Perlukah Imunisasi pada Bayi?
    April 22, 2025
Universitas Gadjah Mada

Gedung Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM Lt. 1 Sayap Utara

0274 547489
cbmhfkugm@ugm.ac.id

© Center for Bioethics and Medical Humanities Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju