Etika dalam pendidikan tinggi menjadi sorotan utama dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) UGM bersama Globethics Expert, Ms. Meggy Kantert, pada Senin (2/6) di Sekolah Pascasarjana UGM. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meeting Lt. 2, Sayap Timur, dan dihadiri oleh dosen, peneliti, serta pemangku kepentingan akademik lainnya.
Diskusi bertajuk “Ethics on Higher Education – Curriculum and Leadership” ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai etika dalam kurikulum dan kepemimpinan akademik di perguruan tinggi. Ms. Meggy Kantert menegaskan bahwa kurikulum yang ideal tidak hanya mencetak lulusan yang cakap secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab sosial.
Topik ini menjadi relevan dalam konteks pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan perlunya pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas untuk membentuk masyarakat berpengetahuan dan beretika. Selain itu, penguatan kepemimpinan etis yang dibahas dalam forum ini turut mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan mendorong tata kelola pendidikan tinggi yang akuntabel dan transparan.
Menanggapi tantangan era digital, diskusi juga mengangkat pentingnya pengembangan kerangka etika kecerdasan buatan (AI Ethics Framework) sebagai bentuk tanggung jawab akademik terhadap penggunaan teknologi di lingkungan pendidikan. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa adopsi AI dilakukan secara etis, menghormati hak asasi manusia, serta tidak mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Melalui forum ini, CBMH UGM bersama Globethics mempertegas komitmennya dalam mendorong pembudayaan integritas etik di lingkungan pendidikan tinggi. Upaya ini merupakan langkah strategis dalam menjawab dinamika dan kompleksitas dunia akademik masa kini, sekaligus berkontribusi nyata dalam mencapai target-target global pembangunan berkelanjutan.
Reporter: Rafi Khairuna Wibisono, S.Kom
Editor: Alvira Rahmasari, SHG