Yogyakarta, 26 Februari 2025 – Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan webinar rutin Raboan Sharing & Perspective Sharing. Webinar ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan menghadirkan dr. Bondan Agus Suryanto, S.E., M.A. (Dosen Fakultas Kedokteran UII dan FKKMK UGM) sebagai pembicara utama, dengan Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai moderator.

Diskusi kali ini mengangkat tema “Masalah Etika dalam Pelayanan Kesehatan”, yang menyoroti tantangan dan solusi dalam mewujudkan keadilan dalam distribusi layanan kesehatan. Dalam pemaparannya, dr. Bondan menekankan pentingnya pendekatan bioetika yang berbasis keadilan sosial untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata di tengah keterbatasan sumber daya. Selain itu, beliau juga membahas peran organisasi profesi dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan tenaga medis dan kebutuhan masyarakat luas.
Mahmasoni Masdar selaku moderator memandu diskusi interaktif yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk tenaga medis, akademisi, dan mahasiswa. Berbagai perspektif mengenai etika pelayanan kesehatan di Indonesia dibahas secara mendalam, termasuk peran kebijakan publik, pengaruh budaya dan agama, serta tantangan dalam implementasi sistem kesehatan berbasis asuransi sosial seperti BPJS.

Pembahasan mengenai masalah etika dalam pelayanan kesehatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan serta SDG 10 tentang Mengurangi Kesenjangan. Adanya webinar ini berupaya mendorong dialog lintas sektor yang dapat membantu merancang kebijakan kesehatan yang lebih adil dan merata, sehingga setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi, dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
CBMH UGM berharap forum ini dapat menjadi tempat bagi berbagai pihak untuk berdiskusi dan berbagi wawasan tentang bioetika di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antar sektor, diharapkan dapat lahir kebijakan kesehatan yang lebih adil dan mudah diakses oleh semua orang.
Reporter : Alvira Rahmasari, S.H.G.
Editor : Rafi Khairuna Wibisono, S.Kom.