Yogyakarta, 26 Mei 2025 — Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada melalui Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH UGM) sukses menyelenggarakan program pelatihan bersertifikat HELP Batch 7 – 2nd Series bertajuk “Etika Medis Dasar dalam Praktik Kesehatan” pada 19–26 Mei 2025 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) dan SDG 4 (Quality Education), dengan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi tantangan etika di era modern.
SDGs 3
Yogyakarta, 18 Juni 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang sangat penting dan reflektif, yaitu “Etika dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Katastropik BPJS.”
Raboan kali ini menghadirkan narasumber ahli Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D., yang merupakan Guru Besar dan dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, serta dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep., Ns., M.Kep dari CBMH FK-KMK UGM. Sesi ini mengupas secara kritis ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia.
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir dengan topik yang aktual dan relevan di era digital: “Tayang Dulu, Dipecat Kemudian? Belajar dari Kasus Medsos Nakes: Etika, Reputasi, dan Marketing Rumah Sakit”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan menghadirkan narasumber utama, Dr. dr. Jodi Visnu, MPH, seorang Health-Marketing Strategist di rumah sakit. Diskusi ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari tenaga kesehatan, akademisi, promosi kesehatan rumah sakit, hingga konten kreator media sosial. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang terjadi sepanjang acara, menandakan isu ini menjadi perhatian serius bagi dunia kesehatan maupun publik digital.
Yogyakarta, 4 Juni 2025 – Diskusi mingguan Raboan Research and Perspective Sharing kembali digelar pada Rabu (4/6) dengan topik yang dekat dengan realita masyarakat saat pandemi. Kali ini, Nathan Agwin Khenda, Ftr., M. Bio.Et., hadir sebagai narasumber membawakan topik “Persepsi Tenaga Kesehatan Mengenai Otonomi Kekerabatan dalam Pengambilan Keputusan Tindakan Medis oleh Pasien Saat Pandemi COVID-19.”
Dalam pemaparannya, Khenda menjelaskan bahwa selama pandemi, banyak pasien tidak bisa mengambil keputusan sendiri soal tindakan medis, baik karena sakit berat, kurang informasi, atau situasi darurat. Akhirnya, keputusan sering diambil oleh keluarga, tokoh masyarakat, atau bahkan langsung oleh tenaga medis.
Yogyakarta, 14 Mei 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir pada Rabu, 14 Mei 2025, dengan topik yang sangat menarik, yaitu “Kesehatan dan Keselamatan Ibadah Haji, Strategi dan Implementasi”. Acara ini menghadirkan narasumber drg. Lutfiah Sahabuddin, M.K.M., dari Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu.
Pemaparan materi oleh drg. Lutfiah sebagai pembicara
Sesi diskusi interaktif dengan peserta Raboan
Pada pemaparannya, drg. Lutfiah menekankan pentingnya strategi kesehatan dan keselamatan bagi jemaah haji. Berdasarkan data yang dipresentasikan, penyakit seperti syok sepsis, syok kardiogenik, dan infark miokard akut menjadi penyebab utama kematian jemaah haji dalam beberapa tahun terakhir.
Rabu, 23 April 2025 — Telah berlangsung Raboan Research and Perspective Sharing dengan topik “Tantangan Komunikasi Interprofessional Collaboration (IPC) dalam Dunia Kesehatan.” Kegiatan ini menghadirkan narasumber alumni Magister Bioetika UGM, dr. Nasrun, S.H., M.Sc, yang kini aktif sebagai dosen di Departemen Bioetika FK Unisa Palu, dan dimoderatori oleh Ika Setyasari, S.Kep.Ns., M.N.Sc dari CBMH UGM. Acara ini diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, klinisi, dan akademisi.
Yogyakarta, 26 Maret 2025 — Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan program Kursus Bioetika HELP Angkatan ke-7 Seri 1 secara daring melalui platform Zoom pada 17–26 Maret 2025. Seri ini mengusung tema “The Basic Understanding of Bioethics” dan menghadirkan 44 peserta dari berbagai instansi dan fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Para peserta terdiri atas dosen, praktisi kesehatan, dan pengambil kebijakan yang memiliki kepedulian terhadap pentingnya integrasi etika, kemanusiaan, hukum, dan profesionalisme dalam dunia kesehatan.
Yogyakarta, 19 Maret 2025 — Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Universitas Gadjah Mada kembali menggelar agenda rutin Raboan Sharing & Perspective Sharing, sebuah diskusi mingguan yang membahas berbagai isu bioetika. Kegiatan yang diselenggarakan daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan dr. Steffi Rifasa., M.H., seorang dosen sekaligus kepala divisi bioetik dan Hukum fakultas kedokteran, Universitas Islam Pasundan, sebagai pembicara utama, dengan Nathan Agwin Khenda., Ftr, M.Bio.Et., sebagai moderator.
Yogyakarta, 12 Maret 2025 – Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) bersama Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan webinar RABOAN yang menghadirkan Dr. dr. Prima Maharani Putri, M.H., C.Med. sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, dr. Prima membahas tren terkini dalam dunia bedah estetika yang semakin diminati oleh masyarakat modern. “Saat ini, penampilan yang sempurna menjadi prioritas dalam dunia kerja dan interaksi sosial. Banyak orang memilih operasi plastik untuk mencapai standar kecantikan yang mereka impikan,” ungkapnya.
Yogyakarta, 5 Maret 2025 – Raboan Research and Perspective Sharing kembali hadir di awal bulan Maret 2025 dengan narasumber terkemuka Prof. Dr. dr. Taufiq Suryadi, Sp.F (K), Dipl.BE, seorang Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala. Pemaparan materi dan diskusi berlangsung interaktif dengan dimoderatori oleh Mahmasoni Masdar, S.Kep.Ns., M.Kep dari CBMH UGM.
Raboan kali ini menyoroti pentingnya pendekatan multidisipliner dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang lebih manusiawi dan beretika, serta pentingnya mengintegrasikan humaniora dan budaya ke pendidikan kedokteran. Prof. Taufiq menekankan terkait tiga topik dalam pembelajaran humaniora, yakni: